Pemasangan NGT (Nasogastric tubes) atau sonde adalah tindakan memasukan selang melalui lubang hidung menuju kerongkongan sampai ke lambung. Istilah lain yang sering digunakan adalah selang sonde.
Pemasangan NGT dilakukan untuk membantu memberikan makanan dan obat-obatan langsung ke lambung, terutama bagi pasien yang tidak mampu makan dan minum. Tindakan ini juga bisa dilakukan dengan tujuan diagnostik dan terapi.
Image by domesticat on Flickr |
Prosedur Pemasangan NGT
Jenis Dan Ukuran NGT
Berdasarkan jenis dan bahan pembuatannya, terdapat beberapa jenis selang NGT antara lain:
- Selang NGT dari bahan karet
- Selang NGT dari bahan plastik
- Selang NGT dari bahan silikon
Ukuran selang NGT yang dipasang biasanya disesuaikan dengan umur pasien, yaitu:
- Ukuran no 14-20 digunakan untuk pasien dewasa
- Ukuran no 8-16 digunakan untuk anak-anak
- Ukuran No 5-7 biasanya digunakan untuk bayi.
Terdapat jenis selang lain yang dimasukan melalui lubang hidung sampai ke usus halus (duodenum atau jejunum) disebut selang nasoenterik. Panjang selang ini bisa menengah digunakan untuk memasukan makanan atau ukuran yang lebih panjang dengan tujuan untuk dekompresi atau aspirasi.
Indikasi Pemasangan NGT
Beberapa indikasi pemasangan NGT antara lain:
Dekompresi lambung: pemasangan NGT ditujukan untuk mengeluarkan isi lambung, dimana selang NGT akan dihubungkan dengan suction atau tabung/botol bertekanan negatif untuk menyedot cairan yang terdapat di lambung. Dekompresi lambung juga diindikasikan pada kejadian obstruksi usus, ileus paralitik, atau ketika pembedahan dilakukan pada organ lambung atau usus.
Aspirasi cairan lambung: Aspirasi cairan lambung dilakukan baik dengan tujuan lavage atau mengambil spesimen untuk dianalisis. Selain itu pada kasus overdosis obat atau keracunan, pemasangan NGT dilakukan untuk drainase atau lavage.
Pemberian Makanan dan Obat: Selang NGT memungkinkan akses langsung ke lambung sehingga akan membantu memenuhi kebutuhan nutrisi dan obat-obatan, khususnya jika terjadi penurunan kesadaran atau gangguan menelan.
Pencegahan muntah dan aspirasi: Pada pasien dengan trauma akibat kecelakaan, pemasangan NGT bertujuan untuk mencegah muntah dan aspirasi (masuknya makanan atau muntahan ke saluran pernapasan). Selain itu, pemasangan tabung NGT juga bermanfaat untuk penilaian terjadinya perdarahan pada saluran pencernaan.
Kontra Indikasi
Beberapa kontraindikasi Pemasangan NGT antara lain:
- Riwayat operasi hidung baru-baru ini
- Trauma wajah bagian tengah yang parah
- Kelainan Koagulasi
- Sedang Mengalami atau sedang mengalami Varises Esofagus
- Konsumsi basa
Risiko dan Komplikasi
Sama seperti sebagian besar prosedur dan tindakan medik lainnya, pemasangan NGT memiliki resiko dan komplikasi yang harus diminimalisir. Beberapa resiko dan komplikasi yang bisa muncul antara lain:
- Aspirasi: Jika tidak hati-hati saat memasang NGT, bisa saja selang tersebut tergelincir dan masuk kedalam saluran pernapasan. Saat pemasangan, dokter atau perawat harus benar benar memastikan bahwa selang memang masuk kedalam saluran pencernaan.
- Ketidaknyamanan: Pasien yang sadar mungkin akan merasa tidak nyaman saat selang NGT dimasukan melalui lubang hidung dan masuk kedalam lambung. Pasien mungkin bisa tersedak atau muntah. Selalu sediakan alat penghisap (suction) untuk berjaga jaga dalam kasus ini.
- Trauma: Selang dapat melukai jaringan pada area sinus, faring, laring, esofagus (kerongkongan), trakea (tenggorokan), atau lambung jika tidak dimasukan dengan benar dan hati-hati.
- Salah Masuk : Skenario kejadian yang paling tidak diinginkan seperti selang NGT yang salah masuk ke dalam saluran pernapasan sampai ke paru-paru sehingga berakibat fatal bagi pasien.
- Komplikasi lain yang bisa muncul seperti: Kram perut, pembengkakan, diare, regurgitasi makanan atau obat-obatan, penyumbatan selang, perforasi atau robeknya NGT, selang tercabut atau keluar dari lokasi pemasangan semestinya.
Persiapan Alat dan perlengkapan Pemasangan NGT
- Handscoon
- Selang NGT sesuai ukuran
- Pelumas atau jelly yang larut dalam air
- Penutup atau handuk pelindung untuk pasien
- Baskom emesis / bengkok
- Pita untuk menandai penempatan dan pengamanan selang
- Segelas air (jika tidak ada kontraindikasi)
- Steteskop
- Spuit 60 ml
- Karet gelang dan peniti
- Peralatan hisap atau peralatan pemberian makan melalui sonde
Image by BruceBlaus on Wikimedia.org |
Anestesi saat pemasangan NGT
Tidak semua fasilitas atau institusi kesehatan menerapkan penggunaan anestesi saat pemasangan NGT. Penggunaan anestesi dipertimbangkan untuk menghilangkan rasa sakit dan meningkatkan kemungkinan keberhasilan pemasangan NGT.
Beberapa teknik anestesi yang digunakan sebelum prosedur pemasangan NGT adalah pemberian lidokain dengan dihirup, nebulasi lidokain 1%-4% melalui masker wajah, dan menyemprotkan benzokain atau kombinasi tetrakain-benzokain-butil aminobenzoat.
Langkah pemasangan NGT
- Cek Instruksi dan pastikan jenis, ukuran dan tujuan pemasangan NGT
- Periksa Identitas pasien : Dalam tindakan apapun, pastikan bahwa prosedur dilakukan kepada pasien yang tepat.
- Siapkan dan cek lagi peralatan untuk memastikan bahwa peralatan telah lengkap dan berfungsi dengan baik
- Jelaskan secara singkat prosedur yang akan dilakukan kepada pasien dan kaji kemampuannya untuk berpartisipasi. Penjelasan yang tepat akan membantu pasien supaya bisa rileks dan bekerjasama selama prosedur.
- Cuci tangan dan kenakan sarung tangan
- Posisikan pasien tegak atau posisi fowler penuh jika memungkinkan, letakkan handuk bersih diatas dada pasien. Posisi fowler penuh akan mengoptimalkan keselarasan leher-perut, membantu pasien untuk menelan, dan meningkatkan peristaltik.
- Ukur selang dari pangkal hidung ke daun telinga lalu ke titik tengah antara tulang dada dan pusar. Tandai batas ini, karena setiap pasien memiliki panjang yang berbeda, pengukuran harus dilakukan tiap melakukan pemasangan pada individu yang berbeda.
- Bersihkan wajah dan hidung pasien dengan handuk basah. Bersihkan bagian luar hidung dengan kapas alkohol. Jika perlu tutup mata pasien untuk melindungi dari uap alkohol.
- Periksa lubang hidung apakah ada deformitas atau obstruksi dengan menutup salah satu lubang hidung dan meminta pasien untuk menghembuskan napas.
- Lumasi ujung selang NGT dengan pelumas yang larut didalam air. Pemasangan NGT sangat terasa tidak nyaman bagi sebagian besar pasien. Jelly Xylocain dan semprotan Xylocaine ke bagian belakang tenggorokan akan membantu meringankan ketidaknyamanan tersebut.
- Ekstensikan kepala pasien, dorong ujung hidung ke atas dan masukan pelan pelan dengan lembut ke dalam hidung sampai sejauh bagian belakang tenggorokan. Melenturkan kepala membantu masuknya selang sehingga tidak masuk ke dalam trakea.
- Setelah selang mencapai nasofaring, biarkan pasien menundukan kepala. Anjurkan pasien untuk menelan saat selang dimajukan.
- Jika terjadi perubahan status pernapasan pasien, atau jika selang tergulung di mulut, atau pasien mulai batuk atau terlihat tanda sianosis, segera trik selang. Selang kemungkinan besar masuk ke dalam trakea.
- Jika terasa sumbatan, tarik keluar selang dan coba lubang hidung yang lain. Lubang hidung pasien dapat membelokan selang NGT ke posisi yang tidak tepat. Biarkan pasien beristirahat sejenak sebelum mencoba pada sisi lubang hidung yang lain.
- Majukan selang sejauh titik yang sudah ditandai, tempelkan selotip sementara di hidung. cara ini untuk mengamankan selang agar tidak bergerak keluar dari posisinya sebelum memeriksa bahwa selang sudah berada di posisi yang tepat.
- Periksa apakah posisi selang sudah tepat berada di lambung. pemeriksaan ini dapat dilakukan dengan cara: Aspirasi isi lambung, memeriksa PH Aspirasi, menyuntikan udara ke dalam selang sambil mendengarkan apakah ada suara “blup” di area lambung, atau konfirmasi dengan pemeriksaan X-ray.
- Amankan posisi selang dengan selotip atau dengan alat fiksasi NGT yang tersedia secara komersial.
Perawatan Pasien yang Terpasang NGT
Setelah NGT terpasang dengan aman, perawatan berkesinambungan selanjutnya adalah selalu menjaga kebersihan area mulut dan hidung, pemantauan tanda-tanda iritasi, ulserasi, atau infeksi.
Pada pasien yang sudah terpasang NGT, beberapa hal yang harus selalu diperhatikan dan diberikan perawatan antara lain:
- Lakukan perawatan mulut dan kulit : lakukan oral higiene dan oleskan pelembab pada bibir dan lubang hidung pasien dengan jenis pelembab yang larut didalam air untuk mengurangi iritasi.
- Pastikan Selang NGT berada pada posisi yang tepat: Untuk memastikan apakah selang NGT yang terpasang berada pada posisi yang tepat yaitu lambung, bisa dilakukan dengan menyedot sedikit isi lambung, Memasukan sedikit udara sambil mendengarkan dengan stetoskop, namun cara yang paling valid adalah pemeriksaan X-ray.
- Selalu gunakan Handscoon: Sarung tangan harus selalu dipakai saat melakukan perawatan NGT atau pemberian makanan dan obat-obatan. Hal ini potensi kontak dengan darah atau cairan tubuh pasien meningkat.
- Pelindung wajah dan mata: Penggunaan pelindung wajah dan mata dapat dipertimbangkan terutama pada pasien dengan resiko muntah yang tinggi.
- Pada pasien yang diberikan makanan melalui selang NGT, tinggikan kepala tempat tidur setidaknya 30 derajat untuk membantu mencegah aspirasi
Irigasi NGT
Selang NGT sebaiknya di irigasi secara teratur untuk menentukan patensi selang dan membersihkan zat-zat yang berpotensi menyumbat aliran selang. Irigasi selang NGT juga dilakukan jika isi lambung gagal mengalir melalui selang NGT atau tersumbat.
Referensi:
- Gil Z Shlamovitz, MD, FACEP. 2022. Nasogastric Intubation. Medscape Emedicine
- Wayne G, BSN, RN. 2018. Nasogastric Intubation, Techniques For Insertion, Feeding & Removal. Nurses Labs.
- Zubair Malik MD. 2022. How To Insert a Nasogastric Tube. MSD Manual Professional Version.