Judul Skripsi:
Hubungan Peran Orang Tua Dalam Mensosialisasikan Anak Dengan Lingkungan Sekolah Terhadap Fobia Sekolah Pada Anak Usia 3-6 Tahun Di Paud Karunia Cakranegara Kota Mataram
Penulis
Bq. Emilia Cindrawati Utami
Image by MichaelMaggs on wikimedia.org |
Abstrak
Masih banyak anak mengalami fobia sekolah di PAUD Karunia Cakranegara lebih dari 51%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan peran orang tua dalam mensosialisasikan anak dengan lingkungan sekolah terhadap fobia sekolah pada usia 3-6 tahun di PAUD Karunia Cakranegara tahun 2013.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan rancangan penelitian cross sectional di PAUD Karunia Cakranegara. Populasi penelitian adalah orang tua dari anak usia 3-6 tahun sebanyak 70 orang.
Sampel diambil secara total sampling dengan sampel 36 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan observasi. Analisa data menggunakan uji Spearman Rank.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran orang tua dalam mensosialisasikan anak dengan lingkungan sekolah adalah cukup berperan (69,44%), dan fobia sekolah pada anak usia 3-6 tahun adalah tahap sedang (69,44%).
Hasil uji statistik infrensial menunjukkan adanya hubungan antara peran orang tua dengan fobia sekolah pada anak usia 3-6 tahun yang dilihat dari nilai signifikannya (ρ < 0,05).
Kesimpulan adalah semakin baik peran orang tua, tingkat fobia sekolah anak semakin berkurang. Fobia sekolah dapat dihindari apabila orang tua dapat berperan dengan baik untuk menghilangkan fobia anak sekolah usia 3-6 tahun.
Latar Belakang
Usia prasekolah adalah usia yang rentan bagi anak. Pada usia ini anak mempunyai sifat imitasi atau meniru terhadap apapun yang telah dilihatnya.
Saat masuk sekolah anak mulai membentuk kepribadian dan pandangan sendiri tentang hidup dan belajar. Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama serta memiliki pengaruh yang sangat besar bagi perkembangan anak.
Maka dapat disimpulkan bahwa keluarga terutama orang tua memiliki peranan yang sangat penting dalam upaya mengembangkan pribadi anak.
Lingkungan sekolah adalah salah satu lingkungan yang baru bagi anak. Fobia yang dirasakan anak sekolah dapat berupa perilaku mengelak saat akan diperintah orang tua untuk pergi sekolah. Anak akan memberikan berbagai alasan agar anak tidak pergi ke sekolah.
Karakteristik anak yang mengalami fobia sekolah biasanya sulit berinteraksi dengan orang lain, tidak mau bermain dengan teman sebaya, tidak ingin berada lebih lama di sekolah, selalu menangis dan hanya ingin selalu berada di rumah.
Fobia sekolah adalah keadaan dimana anak takut untuk pergi ke sekolah yang disebabkan oleh banyak hal, seperti bentuk kecemasan atau ketakutan anak terhadap lingkungan sekolah yang tidak masuk akal.
Fobia sekolah pada anak merupakan suatu gangguan psikososial yang terjadi pada anak dan dibutuhkan penanganan serta perawatan khusus agar fobia sekolah dapat segera diatasi dan tidak meningkat ke tahap berikutnya yaitu tahap akut.
Peran orang tua terhadap anak usia prasekolah sangat penting dalam mensosialisasikan anak dengan lingkungan sekolah karena sebagian besar sikap orang tua yang tidak dapat memperlakukan anak-anaknya sebagai pribadi yang utuh.
Orang tua cenderung overprotective dan kurang peduli, terlalu sibuk dengan pekerjaan sendiri dan mengabaikan tanggung jawabnya dalam rumah tangga. Akibatnya, perkembangan pribadi anak menjadi tidak sehat (Darsono, 2008).
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Karunia Cakranegara memiliki murid yang berjumlah 70 siswa yang tergolong dalam 3 kelas yaitu kelas Play Grup dari usia 3-4 tahun, kelas A dari usia 4-5 tahun dan kelas B dari usia 5-6 tahun.
Dari data dokumen sekolah tersebut di atas, diperoleh data anak fobia di masing-masing kelas sehingga menemukan anak fobia sebanyak 36 anak dari 70 siswa. Ini menunjukkan bahwa, lebih dari 51% anak yang sekolah di PAUD tersebut adalah anak fobia.
Hal ini mengundang pemikiran apakah peran orang tua dalam mensosialisasikan anak dengan lingkungan sekolah berpengaruh terhadap fobia sekolah, karena pada teori peran orang tua terhadap kemampuan interaksi sosial anak memiliki hubungan.....
File PDF Skripsi Lengkap bisa di unduh melalui tombol DOWNLOAD dibawah.