Judul Skripsi :
Gambaran Pengetahuan Perawat Tentang Personal Hygiene (Memandikan Pasien) Diruang Rawat Inap Rumah Sakit Islam Siti Hajar Mataram Provinsi NTB
Penulis :
Ayu Susilawati
 |
| Image by IgorVetushko From depositphotos.com |
Abstrak
Keperawatan sebagai profesi merupakan salah satu pekerjaan yang dalam menentukan tindakannya didasari pada ilmu pengetahuan yang jelas dalam keahliannya.
Peran utamanya adalah memberikan asuhan keperawatan kepada klien yang meliputi intervensi atau tindakan keperawatan, observasi, pendidikan kesehatan, dan menjalankan tindakan medis sesuai dengan pendelegasian yang diberikan.
Personal hygiene berasal dari bahasa yunani, yaitu personal yang artinya perorangan dan hygiene berarti sehat.Kebersihan perorangan adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahtraan fisik dan psikis.
Memandikan pasien merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan pada pasien yang tidak mampu mandi secara mandiri atau memerlukan bantuan.Dampak yang sering timbul pada personal hygiene yaitu dampak fisik dan psikososial.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengetahuan perawat tentang personal hygiene(memandikan pasien). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, tehnik pegambilan sampel dengan total sampling dengan jumlah responden 22 orang.
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan pengisian kuesioner. Analisa data dengan frekuensi persentase.
Hasil penelitian tingkat pengetahuan perawat tentang personal hygiene (memandikan pasien) dengan kriteria Baik = 95,45%, Cukup = 4,55, Kurang = 0. Gambaran Pengetahaun Perawat Tentang Personal Hygiene (memandikan pasien) Di Ruang Rawat Inap Kelas 2-3 Dan 4 Rumah Sakit Islam “Siti Hajar” Mataram Provinsi NTB dalam Kriteria baik dengan jumlah sebanyak 21 responden (95,5%), dan cukup sebanyak 1 responden (4,5%).
Rumah Sakit sebagai lembaga penyelenggaraan pelayanan kesehatan, diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan di Rumah Sakit terutama pada pemenuhan kebutuhan dasar manusia yaitu Personal hygiene (memandikan pasien).
Latar Belakang
Keperawatan sebagai profesi merupakan salah satu pekerjaan yang dalam menentukan tindakanya didasari pada ilmu pengetahuan serta memiliki keterampilan yang jelas dalam keahliannya. Bentuk asuhan keperawatan ini sendiri merupakan suatu proses dalam praktek keperawatan yang langsung diberikan kepada klien pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan, dengan menggunakan metodologi proses keperawatan, berpedoman pada standar keperawatan. Praktik keperawatan juga merupakan tindakan mandiri perawat profesional melalui kerja sama berbentuk kolaborasi dengan pasien dan tenaga kesehatan lainya dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan lingkup wewenang dan tanggung jawabnya (Hidayat A.A, 2004 ).
Peran perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan, perawat dapat memberikan pelayanan keperawatan secara langsung dan tidak langsung kepada klien, menggunakan pendekatan proses keperawatan yang meliputi : melakukan pengkajian dalam upaya mengumpulkan data dan informasi yang benar, menegakkan diagnosis keperawatan yang berdasarkan hasil analisis data, merencanakan intervensi keperawatan sebagai upaya mengatasi masalah yang muncul dan membuat langkah atau cara pemecahan masalah, melaksanakan tindakan keperawatan sesuai dengan rencana yang ada, dan melakukan evaluasi berdasarkan respon klien terhadap tindakan keperawatan yang telah dilakukanya. Dalam pemberian pelayanan atau asuhan keperawatan, perawat memperhatikan individu sebagai makhluk yang holistik dan unik.
Kebersihan itu sendiri sangat dipengaruhi oleh nilai individu dan kebiasaan.Hal-hal yang sangat berpengaruh itu diantaranya kebudayaan, sosial, keluarga, pedidikan, persepsi seseorang terhadap kesehatan, serta tingkat perkembangan.Jika seseorang sakit, biasanya masalah kebersihan kurang diperhatikan.
Dari fenomena yang sedang berkembang saat ini perawat dalam menjalankan tugasnya masih belum maksimal dalam memberikan pelayanan keperawatan terbukti dengan adanya ungkapan masyarakat tentang ketidak puasannya atas pelayanan yang diberikan rumah sakit terutama pelayanan perawat, pada keadaan aktualnya pelayanan keperawatan menunjukkan bahwa tenaga keperawatan dalam melaksanakan tugasnya belum berorientasi pada teori konsep untuk memenuhi kebutuhan individu, perawat sekarang ini lebih banyak mengerjakan tugas administrasi dan melakukan tugas non keperawatan seperti menetapkan diagnosis, membuat resep obat, melakukan pengobatan dan lain-lain, sementara sekitar 50% melakukan asuhan keperawatan sesuai peran dan fungsinya ( PPNI, 1999 ).
Berdasarkan tabel diatas, Rumah Sakit Islam “ Siti Hajar “ Mataram memiliki sumber daya tenaga keperawatan sebanyak 74, dimana terdapat tingkat pendidikan yang bervariasi diantaranya dari lulusan Ners 4 orang, S1 keperawatan 3 orang , D3 keperawatan 59 orang, SPK 8 orang, Perawat pelaksana dari VIP A sampai Kelas 1, 2, 3 dan 4, perawat melakukan tindakan perawatan personal hygiene (memandikan pasien) apabila pasien mau dimandikan oleh perawat, dan jika pasien menolak untuk dimandikan oleh perawat, pihak rumah sakit khususnya perawat tetap menyediakan alat dan air pada malam hari agar bisa digunakan pada pagi hari untuk memandikan pasien di setiap ruang rawat inap, supaya personal hygiene pasien tetap terpenuhi dan dilakukan baik oleh keluarga ataupun perawat di rumah sakit.
Pengetahuan dipengaruhi oleh faktor pendidikan formal. Pengetahuan sangat erat hubungannya dengan pendidikan, dimana diharapkan bahwa pendidikan yang tinggi maka orang tersebut akan semakin luas pula pengetahuannya.
Praktek personal hygiene sama dengan peningkatan kesehatan, dengan implementasi tindakan personal hygiene pasien, atau membantu anggota keluarga untuk melakukan tindakan itu dalam lingkungan rumah sakit, perawat menambah tingkat kesembuhan, dengan mengajarkan cara personal hygiene pada pasien, pasien akan berperan aktif dalam meningkatkan kesehatan dan partisipan dalam perawatan diri ketika memungkinkan........
File PDF Lengkap bisa di Unduh Melalui Tombol DOWNLOAD di Bawah...
