Kehidupan
manusia saat ini yang makin susah dan komplek dan makin bertambahnya
stressor psikososial karena budaya warga yang kekinian, mengakibatkan
manusia tidak bisa menghindar tekanan-tekanan hidup yang mereka alami.
Kondisi
ini dapat menyebabkan timbulnya gangguan jiwa dalam tingkat ringan
ataupun berat yang memerlukan penanganan di rumah sakit jiwa maupun di
rumah sakit umum.
Pertambahan
permasalahan orang dengan gangguan jiwa pada warga yang tinggi sekali
yaitu satu dari 4 warga Indonesia menderita masalah keiwaan mulai dari
kecemasan, depresi, stress, penyalahgunaan obat, kenakalan remaja sampai
skizofrenia. Dalam kondisi ini seorang perawat jiwa harus mengikutkan
keluarga pada tiap usaha penyembuhannya.
Photo by NIH Image Gallery on Flickr |
Kerap kali Pasien yang telah dipulangkan ke keluarganya beberapa waktu selanjutnya kumat kembali dengan permasalahan yang serupa atau bahkan juga lebih berat, cukup banyak keluarga yang menolak kedatangan pasien kembali dengan keluarga.
Salah
satu jenis gangguan jiwa yang merupakan permasalahan kesehatan dunia
adalah skizofrenia. Skizofrenia adalah reaksi psikopatik yang
mempengaruhi berbagai area fungsi individu, termasuk berfikir dan
berkomunikasi, menerima dan menginterpretasikan realitas merasakan dan
menunjukkan emosi dan berperilaku dengan sikap yang dapat diterima
secara sosial.
Terjangkitnya
skizofrenia mempunyai kaitan erat dengan situasi kacau dalam masyarakat
dan taraf ekonomi yang rendah. Kemiskinan membuat perhatian masyarakat
terhadap kesehatan sangat minim sekali apalagi perhatian masyarakat
terhadap penderita skizofrenia.
Ketidaktahuan
masyarakat tentang skizofrenia membuat masyarakat menganggap bahwa
skizofrenia tidak perlu diobati dan pada akhirnya klien dibawa ke rumah
sakit dengan kondisi yang sudah cukup parah.
Berbagai
upaya preventif pemerintah untuk mengusahakan kesembuhan bagi klien
skizofrenia antara lain: Menyebarkan informasi, meningkatkan taraf
pendidikan masyarakat, meningkatkan taraf ekonomi masyarakat. Karena
faktor-faktor tersebut menjadi hambatan bagi keluarga dalam perawatan
klien skizofrenia
Peran
serta keluarga Umumnya hanya pada pemenuhan kebutuhan sehari-hari
pasien yang tidak bisa dilakukan sendiri. Sedangkan untuk kebutuhan yang
bersifat perawatan dan pengobatan diserahkan sepenuhnya kepada tenaga
kesehatan.
Kurangnya
pengetahuan keluarga maupun masyarakat tentang jenis gangguan ini,
diantaranya adalah masih adanya pandangan negatif. Padahal keluarga
merupakan orang terdekat pasien dan seharusnya menjadi perawat utama
apalagi setelah pasien di pulangkan, dan akan mengurangi angka
kekambuhan.