Batu ginjal merupakan salah satu gangguan yang umum terjadi pada saluran kemih, diperkirakan satu dari 10 orang mengalami batu ginjal.
Batu ginjal adalah endapan kecil dan keras yang berkembang di dalam ginjal yang terbentuk dari bahan yang secara alami ada di tubuh. Batu dapat menghalangi aliran urin yang normal, menyebabkan rasa sakit di kandung kemih saat membengkak. Batu ginjal juga disebut nefrolitiasis atau urolitiasis.
Image by Martingerg on wikimedia.org |
Batu ginjal dapat terbentuk ketika tubuh memiliki terlalu banyak mineral tertentu, dan pada saat yang sama tidak memiliki cukup cairan untuk mengeluarkannya. Batu bisa berwarna coklat atau kuning, bertekstur halus atau kasar.
Gejala batu ginjal
- Nyeri hebat di sepanjang ginjal (di samping dan punggung di bawah tulang rusuk) . Nyeri bisa hilang timbul, intensitasnya bervariasi dan berlangsung antara lima sampai 15 menit.
- Nyeri punggung bawah yang dapat menyebar ke bawah ginjal, ke selangkangan dan di antara paha
- Urine keruh, berdarah, atau berbau busuk
- Perubahan warna urin, termasuk warna coklat atau merah muda
- Dorongan terus-menerus untuk buang air kecil lebih dari biasanya, terkadang dengan tidak banyak air seni yang keluar
- Gangguan pencernaan, mual dan muntah terutama saat merasakan sakit yang hebat
- Demam dan menggigil saat masalahnya memburuk
Penyebab Batu Ginjal
Batu ginjal tersusun dari kumpulan mineral, asam dan garam di dalam tubuh yang saling mengikat di dalam ginjal dan terkadang menyumbat saluran kencing.
Batu ginjal terbentuk ketika urin mengandung zat pembentuk kristal yang tinggi, sementara pada saat yang sama terlalu sedikit zat yang memecah kristal dan membuang mineral dari tubuh. Kondisi ini menciptakan lingkungan yang ideal untuk pembentukan batu ginjal.
Sekitar 80 persen batu ginjal adalah jenis batu kalsium yang bergabung dengan zat lain seperti oksalat, fosfat, atau karbonat. Selain batu kalsium, jenis batu ginjal lainnya adalah batu struvit dan batu asam urat.
Penyebab umum batu ginjal antara lain:
- Konsumsi makanan yang buruk, terutama yang tinggi oksalat
- Konsumsi suplemen kalsium sintetis yang tidak selalu diserap dengan baik
- Faktor genetik, jika seseorang dalam keluarga dekat sering menderita batu ginjal akan meningkatkan resiko terkena batu ginjal juga.
Resiko Batu ginjal
- Keseimbangan pH yang tidak normal
- Ketidakseimbangan elektrolit
- Kegemukan
- Infeksi
- Gangguan tiroid, dimana tiroid menghasilkan terlalu banyak hormon paratiroid yang dapat meningkatkan kadar kalsium.
- Jenis kelamin pria memiliki resiko yang lebih tinggi dibandingkan wanita
- Umur paruh baya, terutama yang berusia sekitar 30-50 tahun
- Orang kulit putih Amerika lebih rentan terhadap batu ginjal daripada orang Afrika-Amerika
- Orang yang minum obat, seperti diuretik yang dapat menyebabkan dehidrasi.
- Riwayat infeksi saluran kemih kronis, asam urat, dan kesulitan mencerna mineral secara normal
- Kurang aktifitas fisik
Cara Alami untuk mencegah dan Mengontrol Gejala Batu Ginjal
1. Tetap Terhidrasi
Kurangnya asupan cairan dapat resiko pembentukan batu ginjal, terutama jika banyak berolahraga, tinggal di iklim panas, dan banyak berkeringat. Banyak minum air putih adalah pilihan yang bagus agar tetap terhidrasi dengan baik.
Jumlah asupan cairan bervariasi tergantung pada ukuran, diet, lokasi, tingkat aktifitas fisik dan kebiasaan olahraga.
2. Makan Diet Padat Nutrisi
Makan makanan yang rendah nutrisi, makanan yang sangat asin, terlalu tinggi protein, dan kandungan mineral yang tidak seimbang dapat menyebabkan peningkatan amonia dalam urin dan meningkatkan resiko pembentukan batu ginjal.
Usahakan selalu mengkonsumsi makanan segar untuk menyeimbangkan pH tubuh dan mencegah terlalu banyak keasaman.
Berikut adalah beberapa makanan utama untuk membantu mencegah batu ginjal:
- Sayuran dan buah segar: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengikuti pola makan nabati, rendah produk susu dan daging, cenderung memiliki lebih sedikit batu ginjal daripada orang yang makan banyak daging olahan, makanan kemasan yang tinggi natrium, dan produk susu konvensional. Makanan segar yang meningkatkan fungsi ginjal yang sehat termasuk pisang, semua jenis sayuran hijau termasuk jus sayuran segar, kacang polong, biji-bijian, dan ikan.
- Makanan kaya vitamin E : Buah beri, minyak zaitun, almond, dan alpukat adalah beberapa sumber terbaik vitamin E, antioksidan yang membantu menyeimbangkan kadar oksalat dan racun lain dalam tubuh, sekaligus mencegah kerusakan selaput lendir. mengurangi risiko pembentukan batu.
- Makanan kaya magnesium dan kalium : Mengkonsumsi banyak magnesium dan kalium dapat membantu menyeimbangkan kadar kalsium dalam tubuh, jadi sertakan banyak sayuran berdaun hijau, sayuran silangan, melon, pisang, dan alpukat dalam makanan Anda.
Sebaliknya, berikut adalah beberapa makanan yang harus dikurangi karena dapat meningkatkan resiko gejala batu ginjal:
- Makanan manis : Beberapa buktimenunjukan bahwa diet tinggi gula dapat memperburuk batu ginjal. Pastikan untuk membatasi jumlah nakanan manis terutama kemasan yang dikonsumsi, terutama minuman manis yang berkarbonasi
- Produk tepung termasuk tepung dan produk seperti sereal, roti, roti gulung, kue, dan lain-lain berkontribusi terhadap batu ginjal karena memiliki tingkat antinutrisi yang tinggi, termasuk asam fitat.
- Makanan tinggi asam oksalat : Meskipun semua buah dan sayuran umumnya mengandung berbagai elektrolit dan nutrisi, beberapa jenis sayuran seperti bayam, kacang tanah dan ubi jalar dapat meningkatkan penumpukan oksalat, terutama pada orang yang rentan terhadap batu ginjal.
- Daging olahan : Daging olahan dapat menyebabkan tubuh mengeluarkan kalsium, yang akan meningkatkan kadarnya untuk di transportasikan ke ginjal di mana ia dapat menumpuk dan membentuk batu.
- Makanan tinggi seng : Beberapa penelitian telah menemukan bahwa orang yang mengonsumsi lebih banyak makanan tinggi kandungan seng seperti biji labu, kacang mete, daging, dan bayam dapat meningkatkan kemungkinan terkena batu ginjal.
- Terlalu banyak vitamin C : Meskipun vitamin C memiliki banyak manfaat, jika terlalu banyak dapat memperburuk batu ginjal. Penelitian menunjukkan bahwa lebih dari tiga hingga empat gram vitamin C per hari (seperti mengonsumsi dosis tinggi dalam bentuk suplemen) dapat memperburuk batu ginjal dengan berkontribusi pada penumpukan oksalat.
- Kafein dan alkohol : Kafein dan alkohol menyebabkan dehidrasi dan sulit dicerna, yang dapat memperburuk batu ginjal.
3. Berolahragalah Secara Teratur
Olahraga, terutama latihan menahan beban seperti latihan kekuatan atau berbagai latihan berat badan, baik untuk membangun kekuatan tulang dan mencegah demineralisasi tulang rangka.
Di sisi lain, tidak banyak bergerak dapat menyebabkan tulang melepaskan lebih banyak kalsium ke dalam darah, yang meningkatkan kemungkinan terakumulasi di ginjal. Lakukanlah olahraga rutin dan jadikan itu kebiasaan harian.
4. Kompres Hangat
Cobalah Kompres hangat di atas ginjal beberapa kali sehari untuk meningkatkan aliran darah, mengendurkan otot-otot yang tegang dan membantu batu keluar dengan lebih mudah.
5. Suplemen
Beberapa suplemen yang bermanfaat untuk membantu mengurangi gejala batu ginjal antara lain:
- Magnesium: Suplemen Magnesium membantu menyeimbangkan mineral lain dalam tubuh dan mencegah kekurangan magnesium atau ketidakseimbangan elektrolit. Konsumsilah sekitar 250 miligram dua kali sehari dalam bentuk kapsul atau dari suplemen bubuk mineral.
- Vitamin B: Suplemen Vitamin B membantu mengurangi akumulasi kalsium dan oksalat. Konsumsilah vitamin B kompleks setiap hari, terutama yang mengandung setidaknya 50 miligram vitamin B6.
- Vitamin E berfungsi membantu mengurangi penumpukan oksalat dan kalsium serta mengurangi inflamasi.
- Jus / gel lidah buaya: mengurangi kristalisasi mineral di dalam saluran kemih.
- Satu hal yang harus dihindari adalah mengonsumsi suplemen kalsium, karena ini akan memperburuk keadaan. Konsumsi kalsium dari suplemen memiliki resiko lebih tinggi memperburuk batu ginjal daripada kalsium dari makanan alami.
Referensi:
- Jillian Levy. 2015. What Causing Your Kidney Stone Symptoms? Plus 5 Remedies That Work. Dr.Axe
- National Kidney Foundation.ND. How Common are Kidney Stones?. Kidney.org
- Mayo Clinic. Kidney Stones
- Neha Patrak MD. 2020. Kidney Stones. Web MD
- Wagner CA & Mohebbi N. 2010. Urinary pH and stone formation. J Nephrol. Suppl 16:S165-9. PMID: 21170875.