Apa sebenarnya kentut itu? Kentut, juga disebut buang gas atau buang angin, yang disebabkan oleh penumpukan gas internal yang terbentuk selama proses pencernaan dan Pernapasan.
Penyebab kentut dan bagaimana berkembangnya dalam saluran pencernaan sangat bervariasi tergantung pada orang dan keadaan.
Seperti yang mungkin yang kita alami berkali-kali, beberapa kentut bisa sangat berbau busuk dan bersuara keras, sementara beberapa sepi tanpa suara sama sekali hanya yang bersangkutan yang mengetahuinya.
Faktanya, orang sehat akan kentut rata-rata 14–18 kali per hari, kadang-kadang bahkan tidak menyadarinya karena kentutnya kebanyakan tidak bersuara dan tidak berbau.
Image by sun3141 on Flickr |
Terlalu sering kentut atau tidak pernah kentut sama sekali, bisa menjadi tanda peringatan bahwa dinamika gas usus normal telah terganggu. Namun sebelum membahas kentut sebagai ketidak normalan usus, kita akan mengulas sekilas fisiologinya terlebih dahulu.
Jenis Gas Pembentuk Kentut
Diperkirakan sekitar 20 hingga 90 persen dari semua gas yang menyebabkan kentut adalah nitrogen. Setelah itu terdapat karbon dioksida yang berkontribusi pada volume gas kentut sekitar 10 persen hingga 30 persen, oksigen hingga 10 persen, metana sekitar 10 persen dan hidrogen sekitar 10 sampai 50 persen. Volume masing-masing jenis gas bisa bervariasi, namun nitrogen merupakan jenis gas yang mendominasi.
Sebagian besar gas dalam kentut tidak berbau, dan hanya sebagian kecil yaitu sekitar 1 persen yang menyebabkan bau kentut yang khas. Kombinasi gas yang biasanya menyebabkan bau karena beberapa mengandung belerang, senyawa bau yang juga ditemukan dalam makanan seperti telur atau sayuran.
Selain itu, Komposi gas dalam kentut dan tingkat baunya tergantung pada berapa banyak udara di saluran pencernaan dan jenis makanan yang dikonsumsi, reaksi kimia internal yang terjadi dan aktivitas mikroba usus selama pencernaan.
Beberapa senyawa terkait belerang berkembang yang berkontribusi pada intensitas bau kentut antara lain:
Hidrogen sulfida
Zat ini menyebabkan kentut berbau seperti telur busuk. Tidak hanya baunya yang tidak sedap, tetapi juga mudah terbakar dan dapat menjadi racun jika terhirup dalam jumlah banyak. Tubuh manusia membuat hidrogen sulfida sendiri. Hidrogen sulfida juga diproduksi di lingkungan seperti rawa-rawa, sistem pembuangan limbah, dan jenis batuan vulkanik tertentu.
Methanethiol
Senyawa ini ditemukan secara alami di dalam tubuh manusia, sebagian besar di dalam darah dan otak. Methanethiol memiliki bau yang kuat mirip dengan sayuran seperti brokoli atau kubis. Senyawa ini juga berkontribusi terhadap aroma khas bau badan lainnya termasuk bau mulut.
Dimetil sulfida
Inilah senyawa kimia lain yang berkontribusi pada bau kentut. Senyawa ini bertanggung jawab atas bau yang dihasilkan bersama dengan methanethiol dan terbentuk dari reaksi bakteri usus.
Fisiologi Pembentukan Kentut
Photo by Todd McCann on flickr |
Di dalam tubuh, gas mengalir dalam sistem pencernaan seperti halnya feses. Sepanjang proses, hal-hal tertentu dapat menghentikan atau mengganggu pelepasan normal gas yang menumpuk, menyebabkan rasa tidak nyaman, kembung dan gangguan pencernaan.
Rasa tidak nyaman ini adalah tanda bahwa tubuh mengalami kesulitan membersihkan kelebihan gas, mungkin karena makanan tertentu dalam diet mengiritasi usus atau organ pencernaan, menyebabkan efek samping seperti pertumbuhan bakteri atau fermentasi di sepanjang saluran pencernaan.
Kembung dan penumpukan gas biasanya terjadi ketika sejumlah gas tertahan di dalam usus, distensi perut terkait dengan volume gas di dalam usus dan bergantung pada aktivitas peristaltik usus, gas lebih baik ditoleransi ketika usus dan otot-otot pencernaan rileks.
Beberapa alasan mengapa gas terperangkap di dalam tubuh secara tidak normal antara lain:
Menelan udara (aerophagia)
Proses Ini terjadi secara tidak sengaja menelan udara yang kemudian menumpuk di perut dan kemudian dilepaskan dengan bersendawa atau kentut. Proses ini dipicu oleh perubahan pada otot yang mengontrol asupan udara, diikuti dengan upaya sendawa yang berulang dan tidak efektif yang menyebabkan udara masuk ke usus. Salah satu penyebabnya adalah makan terlalu cepat dan karena itu tidak mengunyah makanan dengan benar.
Akumulasi gas
Kentut yang bau biasanya biasnya berasal dari gas yang dihasilkan oleh bakteri kolon selama fermentasi sisa makanan yang tidak diserap yang masuk ke usus besar.
Perubahan mikroflora
Gas juga tergantung pada komposisi flora kolon, dengan kata lain jenis bakteri yang hidup dalam sistem pencernaan. Komposisi mikroflora usus biasanya berbeda pada tiap orang, yang bisa menyebabkan produksi dan evakuasi gas yang berbeda beda.
Konstipasi
Gangguan evakuasi anal menghasilkan retensi gas. Konsttipasi akan meningkatkan produksi gas internal karena memperpanjang proses fermentasi makanan dalam sistem pencernaan.
Mengapa beberapa kentut mengeluarkan suara yang mencolok, sedangkan yang lain bisa tidak bersuara?. Hal ini terkait dengan penyelarasan otot di dalam usus besar atau rektum. Otot-otot tertentu membantu mengontrol seberapa cepat gas dilepaskan, baik dengan menahan gas di dalam atau membiarkannya dilepaskan lebih cepat, yang dapat menimbulkan suara.
Apakah Kentut Buruk atau Bermanfaat?
Kentut dianggap sebagai reaksi normal dalam tubuh manusia sebagai tindakan melepaskan gas internal dari tubuh, seperti bersendawa atau bernapas, biasanya tidak berbahaya dan sebenarnya diperlukan untuk fungsi metabolisme normal.
Kentut merupakan tanda bahwa mikroba usus bekerja dengan baik. Selain itu, kentut merupakan tanda bahwa usus bekerja dengan baik memroses makanan yang di konsumsi. Sebagian besar makanan kaya serat akan menyebabkan jumlah gas yang lebih banyak.
Kentut mengandung hidrogen sulfida, gas yang dihasilkan oleh proses metabolisme tubuh secara alami dan dibutuhkan sebagai bagian dari fungsi seluler. Menghirup hidrogen sulfida dalam dosis kecil dapat membantu melindungi mitokondria sel dan menghentikan kerusakan sel pada tingkat tertentu.
Di sisi lain, kentut yang berlebihan bisa menjadi tanda bahwa proses pencernaan sedang terganggu, atau adanya masalah daricmakanan yang dikonsumsi mungkin menjadi penyebabnya.
Penyebab Produksi Gas dan Kentut Berlebihan
- Kepekaan atau intoleransi makanan
- Fermentasi Makanan tertentu oleh bakteri di dalam usus
- Gangguan pencernaan, seperti penyakit Crohn, penyakit celiac, dan sindrom iritasi usus besar (IBS)
- Sembelit atau konstipasi
- Pertumbuhan bakteri usus kecil yang berlebihan
- Terjadinya malabsorpsi, terutama vitamin dan zat besi yang larut dalam lemak, yang menyebabkan pertumbuhan bakteri dan gas yang tidak normal.
Tips Mengatasi Kentut Berlebihan dan Produksi Gas
- Makanlah secara Perlahan : Salah satu pemicu perut kembung dan penumpukan gas adalah makan secara cepat dan terburu buru. Oleh sebab itu makanlah secara perlahan, kunyahlah secara baik agar benar-benar hancur sebelum di telah.
- Eliminasi : Cobalah mengidentifikasi jenis makanan yang dirasakan menimbulkan keluhan perut kembung dan produksi gas berlebihan. Cobalah untuk mulai dari sana dengan menyingkirkan makanan yang mencurigakan .
- Probiotik: Probiotik membantu memulihkan bakteri sehat di usus yang mendorong pencernaan yang sehat. Sertakan makanan probiotik dalam diet seperti yogurt, kefir, kombucha, dan sayuran seperti asinan kubis atau kimchi.
- Rempah: Terdapat beberapa rempah-rempah yang dapat mengurangi masalah pencernaan dan membantu menyehatkan sistem pencernaan seperti jahe, kunyit, adas manis,dan jinten. Rempah rempah telah digunakan selama berabad-abad di seluruh dunia untuk meningkatkan fungsi sistem pencernaan.
- Coba enzim pencernaan: Salah satu alasan produksi gas berlebihan adalah karena gangguan metabolisme makanan. Enzim pencernaan bekerja untuk membantu memecah asam amino, asam lemak, kolesterol, gula sederhana dan asam nukleat sehingga mudah diserap dan tidak menyebabkan residu gas yang berlebihan.
- Berolahraga dan minum lebih banyak air: Berolahraga dan banyak minum akan membantu pengeluaran limbah metabolisme ke luar tubuh. Air penting saat makan serat karena membantu agar saluran pencernaan tetap terlumasi agar tidak terjadi konstipasi dan menghindari dehidrasi. Olahraga juga membantu mengurangi stres yang terkait dengan semua jenis keluhan pencernaan.
Kesimpulan
Sebagian besar orang sehat kentut 14–18 kali per hari, kadang-kadang tidak disadarai, dan sebagian besar kentut tidak bersuara dan tidak berbau. Kurang lebih hanya 1 persen kentut yang berbau khas.
Jenis gas utama yang terperangkap di dalam tubuh dan menyebabkan perut kembung adalah nitrogen, karbon dioksida, oksigen, metana dan hidrogen.
Dalam kentut, beberapa senyawa golongan belerang berkembang yang berkontribusi pada intensitas bau kentut, seperti hidrogen sulfida, metanatiol dan dimetil sulfida.
Beberapa penyebab produksi gas berlebiha di dalam tubuh secara tidak normal antara lain menelan udara, intoleransi makanan, perubahan mikroflora dan konstipasi.
Beberapa makanan yang dapat memicu produksi gas berlebihan antara lain kacang-kacangan, susu, sayuran yang mengandung belerang, makanan berserat bertepung, makanan olahan, dan berlemak tinggi.
Tips dan perubahan gaya hidup untuk menurunkan produksi gas berlebih dan kentut antara lain makan perlahan, diet eliminasi, probiotik, rempah-rempah, enzim pencernaan, olahraga, dan banyak minum.
- Jillian Levy. 2016. 'Is Flatulence Good For You? Depends on the Smell'. Dr. Axe
- Anne Marie Helmenstine,Ph.D.2019. 'What Is Fart Made Of?'. Thought Co.
- Zahra Barnes. 2015. 'What your Gas Is Trying to tell You About your Health'. Women’s Health.
- F Azpiroz. 2005. 'Intestinal Gas dynamics: Mecanism and Clinical Relevance'. Gut. BJM. DOI: 10.1136/gut.2004.048868
- Winham DM, Hutchins AM. 2011.'Perceptions of flatulence from bean consumption among adults in 3 feeding studies'. Nutr J. doi: 10.1186/1475-2891-10-128.
- Mary Elizabeth Dallas. 2013. 'Top Gas – Producing Foods'. Everyday Health.