Infeksi saluran pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit yang paling sering menyerang manusia terutama Balita. Gejala utama ISPA adalah hidung tersumbat dan keluar cairan, bersin, sakit tenggorokan, dan batuk.
Keluhan demam bervariasi dan lebih sering terjadi pada anak-anak dibandingkan pada orang dewasa. Terlepas dari sifat penyakit, ISPA menyebabkan beban ekonomi yang besar pada masyarakat dalam hal pengobatan, kunjungan ke dokter dan penyedia layanan kesehatan lainnya.
Anak-anak menderita rata-rata 6-8 dan orang dewasa 2-4 ISPA per tahun. Terjadinya ISPA bisa juga tergantung variasi musim. Tingkat insiden tertinggi diamati pada musim gugur dan musim dingin di daerah belahan bumi utara. Pada daerah yang beriklim tropis, biasanya ISPA lebih sering terjadi pada musim hujan.
Gambar oleh my best in collections - see and press dari Pixabay |
ISPA biasanya merupakan penyakit yang sembuh sendiri yang terbatas pada saluran pernapasan bagian atas, tetapi kadang-kadang infeksi virus menyebar ke organ yang berdekatan, menghasilkan manifestasi klinis yang berbeda.
ISPA virus juga dapat menjadi predisposisi komplikasi bakteri. Pada anak-anak dan Balita, komplikasi ISPA yang paling umum adalah otitis media akut (OMA). Insiden tertinggi OMA terjadi pada anak-anak antara usia 6 bulan dan 2 tahun.
Pada usia 2 tahun, sekitar 70% Balita telah mengalami setidaknya satu episode OMA. Pada orang dewasa dan orang tua, komplikasi ISPA yang paling sering adalah sinusitis paranasal dan pneumonia.
Sinusitis diperkirakan terjadi sebagai komplikasi pada 0,5-2% ISPA. Studi terbaru menunjukkan bahwa sinus paranasal sering terkena selama ISPA, dan kebanyakan kelainan sinus bukanlah bukti dari komplikasi bakteri yang sebenarnya tetapi merupakan bagian dari riwayat alami ISPA.