Dalam melakukan asuhan keperawatan dan segala interaksi dengan pasien, Semua perawat profesional dan calon perawat perlu mengetahui, memahami, dan bisa melakukan teknik komunikasi terapiutik.
Teknik komunikasi terapeutik dalam keperawatan dapat menjadi sangat penting untuk perawatan dan pemulihan pasien di unit pelayanan kesehatan.
Komunikasi adalah komponen penting dari semua Asuhan keperawatan agar bia terlaksana dengan sukses. Karena Ketua tim harus menyampaikan informasi dan instruksi secara efektif kepada anggota staf keperawatan lainnya. Dokter dan perawat harus mengkomunikasikan diagnosis dan perawatan secara efektif kepada pasien.
Photo by Shanepeter on wikimedia.org |
Komunikasi terapeutik didefinisikan sebagai suatu proses di mana perawat secara sadar mempengaruhi pasien atau membantu mereka dalam pemahaman yang lebih baik melalui komunikasi verbal dan nonverbal, sambil mendorong pasien untuk mengekspresikan perasaan dan ide mereka, yang merupakan prasyarat penting bagi terwujudnya hubungan saling menerima dan menghormati.
Contoh komunikasi keperawatan standar adalah ketika seorang perawat memberikan perawatan kepada pasien, seperti inokulasi atau pembacaan tekanan darah, menjelaskan secara singkat perawatan yang mereka berikan dan kemudian beralih ke pasien berikutnya yang harus mereka tangani.
Dalam contoh ini, perawat menjelaskan perawatan, tetapi tidak memperhitungkan potensi kekhawatiran, keraguan, atau kekhawatiran pasien.
Contoh komunikasi keperawatan terapeutik adalah ketika perawat yang sama juga mengomunikasikan mengapa mereka melakukan suatu tindakan keperawatan dan bertanya kepada pasien apakah mereka memiliki masalah atau pertanyaan, berbicara dengan cara yang menyenangkan dan ramah, dan menunjukkan melalui bahasa tubuh bahwa sudut pandang pasien dihormati.