Gastritis adalah peradangan pada mukosa lambung yang disebabkan oleh beberapa kondisi, antara lain infeksi Helicobacter pylori, obat-obatan terutama golongan obat antiinflamasi nonsteroid, alkohol, stres, dan fenomena autoimun (gastritis atrofi).
Banyak kasus tidak menunjukkan gejala, tetapi dispepsia dan perdarahan gastrointestinal terkadang terjadi. Diagnosis adalah dengan endoskopi. Pengobatan diarahkan pada penyebabnya seperti obat penurun kadar asam lambung dan pemberian antibiotik untuk infeksi Helicobacter pylori.
Gastritis diklasifikasikan sebagai gastritis erosif atau gastritis nonerosif berdasarkan tingkat keparahan cedera mukosa. Gastritis juga bisa diklasifikasikan lebih lanjut secara histologis sebagai akut atau kronis berdasarkan jenis sel inflamasi.
Image by. Marco Verch Professional Photographer on Flickr |
Penyebab
Jenis gastritis tertentu disebabkan oleh banyak faktor, termasuk infeksi, stres akibat penyakit parah, cedera, obat-obatan tertentu, dan gangguan pada sistem kekebalan tubuh.
Gastritis erosif umumnya disebabkan oleh alkohol, stres akibat penyakit parah, dan iritasi seperti obat-obatan, terutama aspirin dan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) lainnya. Pada beberapa orang, aspirin dosis kecil yang diminum setiap hari dapat melukai lapisan perut.
Gastritis nonerosif biasanya disebabkan oleh infeksi Helicobacter pylori.
Gastritis virus atau gastritis jamur dapat berkembang pada orang yang memiliki penyakit berkepanjangan atau sistem kekebalan yang terganggu, seperti mereka yang menderita AIDS atau kanker atau mereka yang menggunakan obat imunosupresan.
Gastritis stres akut, suatu bentuk gastritis erosif disebabkan oleh penyakit atau cedera yang tiba-tiba. Cederanya mungkin tidak sampai ke perut. Misalnya, luka bakar kulit yang luas, cedera kepala, dan cedera yang melibatkan pendarahan besar. Mengapa penyakit serius dapat menyebabkan gastritis tidak diketahui tetapi mungkin terkait dengan penurunan aliran darah ke lambung, peningkatan jumlah asam di lambung, atau gangguan kemampuan lapisan lambung untuk melindungi dan memperbarui dirinya sendiri.
Gastritis radiasi dapat terjadi jika terapi radiasi diberikan ke sisi kiri bawah dada atau perut bagian atas, di mana dapat mengiritasi lapisan lambung.
Gastritis atrofi menyebabkan lapisan lambung menjadi sangat tipis (atrofi) dan kehilangan sel yang menghasilkan asam dan enzim. Kondisi ini bisa terjadi ketika antibodi menyerang lapisan lambung (disebut autoimun metaplastic atrophic gastritis). Gastritis atrofi juga dapat terjadi pada beberapa orang yang terinfeksi bakteri H. pylori secara kronis.
Gastritis eosinofilik dapat terjadi akibat reaksi alergi terhadap cacing gelang, tetapi biasanya penyebabnya tidak diketahui. Pada gastritis jenis ini, eosinofil (sel darah putih) menumpuk di dinding lambung.
Prioritas Keperawatan pasien Gastritis meliputi : mempertahankan ketidakseimbangan cairan dan elektrolit, Pemenuhan kebutuhan nutrisi dan diet yang seimbang, mengurangi mual muntah, Mengurangi nyeri, dan meningkatkan pengetahuan pasien mengenai gastritis dan penatalaksanaannya.