Sampai saat ini, pandemi covid-19 masih terus berlangsung. Walaupun vaksin sudah ditemukan, dan mungkin kita termasuk orang yang sudah menerimanya, namun kita perlu untuk tetap mempertahankan kebugaran dan menjaga daya tahan tubuh guna mengurangi resiko tertular.
Segala upaya perlu dilakukan untuk menjaga diri dan keluarga kita agar tetap dalam keadaan keadaan sehat dan bugar.
Menjalankan protokol kesehatan dan segera melakukan vaksinasi tentu saja adalah suatu keharusan. Apalagi jika memiliki anggota keluarga yang sudah berusia lanjut, kita tentu harus lebih hati-hati dalam menjaga kesehatannya.
Anggota keluarga lansia merupakan kelompok khusus yang memiliki resiko terdampak parah jika terinfeksi covid-19. Hal ini karna adanya penyakit degeneratif yang muncul akibat proses menua dan sistem kekebalan lansia akan menurun seiring bertambahnya usia.
Diet dan asupan nutrisi yang tepat adalah salah satu kunci untuk menjaga kesehatan terutama sistem kekebalan. Selain itu banyak tips sederhana lainnya yang dapat kita lakukan di rumah untuk meningkatkan kekebalan dalam diri dan keluarga kita.
Teh herbal, suplemen makanan, dan bahkan beberapa jenis olahraga ringan bisa dilakukan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Menurut Harvard Medical School, sistem kekebalan kita membutuhkan keseimbangan dan harmoni. Berikut beberapa cara untuk mempromosikan keseimbangan itu melalui diet, olahraga, suplemen, dan strategi hidup sehat lainnya agar berfungsi dengan baik.
Cara Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh Secara Alami
1. Konsumsi vitamin sesuai kebutuhan tubuh.
Kekurangan vitamin telah dikaitkan dengan penurunan kekebalan. Mengonsumsi suplemen multivitamin, bersama dengan makan makanan sehat yang kaya akan sumber nutrisi alami, meningkatkan kesehatan secara keseluruhan serta sistem kekebalan tubuh. Secara khusus, vitamin A, B2, B6, C, D, dan E telah dipelajari dalam kaitannya dengan respons imun, dan tampaknya memainkan peran kunci dalam membantu kita menghindari penyakit.
2. Berjemur di bawah sinar matahari.
Menghabiskan waktu dalam cahaya alami adalah salah satu cara utama tubuh kita memproduksi vitamin D. Vitamin D berperan dalam membantu sistem kekebalan kita menghasilkan antibodi. Sebaliknya, kadar vitamin D yang rendah telah berkorelasi dengan risiko infeksi saluran pernapasan yang lebih tinggi.
image by Cesar Sanctis on flickr |
3. Jauhi Stress, yuk Rileks saja.
Sementara efek fisik dari stres masih dipelajari oleh para ilmuwan, penelitian sejauh ini telah membuktikan bahwa stres kronis dapat menyebabkan berbagai efek negatif pada kesehatan fisik dan emosional, termasuk berkurangnya respons kekebalan. Latihan mengurangi stres seperti meditasi, pijat, dan bahkan musik dapat membantu kita rileks dan meningkatkan fungsi kekebalan kita.
4. Cobalah kunyit.
Bumbu kuning-jingga cerah yang memberi rasa khas pada kari juga memiliki sifat anti-inflamasi, dan semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa kunyit membantu mencegah penyakit juga. Terutama relevan bagi lansia, ekstrak kunyit tampaknya berperan dalam mencegah kanker, memperlambat Alzheimer, dan mengurangi nyeri radang sendi.
5. Tidur yang Cukup.
Beistirahat yang cukup dan menenangkan akan mengurangi stres. Jika sudah mulai merasa mengantuk, jangan paksa tubuh untuk terus bekerja, itu adalah tanda badan butuh diistirahatkan. Tidur adalah salah satu cara utama tubuh kita memperbaiki diri sendiri, dan kurang tidur "mengaktifkan respons stres, menekan fungsi kekebalan, dan meningkatkan bahan kimia peradangan."
6. Makan lebih banyak sayuran.
Sayuran, serta buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian, sarat dengan nutrisi yang kita butuhkan untuk menjaga sistem kekebalan tubuh kita tetap prima. Secara khusus, sayuran silangan seperti kubis, kangkung, dan brokoli membantu mendukung fungsi hati, bagian penting dari proses detoksifikasi alami tubuh kita.
7. Konsumsi makanan yang mengandung mineral.
Selain berbagai vitamin, yang dibutuhkan untuk kekebalan tubuh adalah mendapatkan cukup mineral penting untuk kesehatan sehari-hari. Selenium dan Zinc adalah bahan penting untuk fungsi sel kekebalan kita. Namun, para ahli memperingatkan bahwa terlalu banyak Zinc sebenarnya dapat merusak fungsi kekebalan, jadi penting untuk tetap berpatokan pada kebutuhan harian yang direkomendasikan. Makanan yang kaya kandungan selenium dan zinc antara lain tahu, alpukat, dan kacang-kacangan.
8. Cobalah pengobatan herbal.
Para ilmuwan masih mempelajari keefektifan banyak suplemen herbal yang secara tradisional digunakan sebagai pemacu kesehatan. Beberapa bahan herbal seperti teh yang menenangkan juga dapat membantu relaksasi, tidur, dan pengurangan stres.
9. Manfaatkan bumbu masakan.
Bawang putih dan jahe yang pedas namun enak adalah tambahan yang lezat dan meningkatkan kekebalan untuk menu makanan keluarga. Bawang putih mentah khususnya mengandung zat antimikroba dan pelawan kanker, dan jahe telah digunakan selama berabad-abad dalam pengobatan tradisional untuk mengobati gejala mual, pilek, dan flu.
10. Bergerak dan berolahraga
Olahraga teratur berkontribusi pada kesehatan kita secara keseluruhan dalam berbagai cara, dan tubuh yang sehat berarti sistem kekebalan yang berfungsi dengan lancar. Beberapa bentuk olahraga, seperti jalan cepat, bersepeda, dan mendaki juga sangat cocok untuk mengurangi stres dan meningkatkan kekuatan, keseimbangan, dan kelenturan yang sering hilang seiring bertambahnya usia.
11. Pertimbangkan untuk mengonsumsi probiotik.
Probiotik, atau bakteri "baik", tidak hanya merupakan bagian penting dari proses pencernaan yang sehat tetapi juga sistem kekebalan tubuh kita. Meskipun para ilmuwan masih mempelajari dengan tepat bagaimana dan mengapa hal ini terjadi. Sebuah studi pada atlet menemukan bahwa suplemen probiotik membantu mencegah dan melawan pilek, tetapi Anda juga bisa mendapatkan probiotik dari sumber makanan yang difermentasi secara alami, seperti yogurt dan kimchi.
Akhir Kata
Upaya untuk meningkatkan kekebalan tubuh bisa dilakukan dengan hal-hal sederhana. Mulai dari memperbaiki pola konsumsi yaitu membiasakan makan makanan sehat, memanfaatkan bahan-bahan yang ada disekitar kita. Banyak bergerak, berjemur, berolahraga dan tidak ada salahnya mencoba bahan-bahan herbal yang ada di lingkungan sekitar kita.