Proses kehidupan tubuh manusia dipertahankan pada beberapa tingkatan organisasi tubuh manusia secara struktural, antara lain kimia, seluler, jaringan, organ, sistem organ, dan tingkat organisme. Tingkat organisasi yang lebih tinggi dibangun dari tingkat yang lebih rendah.
Oleh karena itu, molekul bergabung membentuk sel, sel bergabung membentuk jaringan, jaringan bergabung membentuk organ, organ bergabung membentuk sistem organ, dan sistem organ bergabung membentuk organisme.
Tingkatan Organisasi Tubuh Manusia Image by OpenStax on wikimedia.org |
Tingkatan Organisasi Tubuh Manusia
Tingkat Kimiawi
Tingkatan terkecil organisasi tubuh manusia adalah tingkat Kimiawi. Seperti semua benda di planet bumi ini, tubuh manusia adalah kombinasi dari berbagai zat kimia spesifik. Atom merupakan bahan pembentuk terkecil dari semua makhluk hidup dan benda mati.
Molekul kehidupan ini berupa protein, karbohidrat, lemak, dan asam nukleat. Berbagai atom dan molekul yang penting ini adalah bahan mentah yang menjadi asal dari semua makhluk hidup, termasuk dalam hal ini manusia.
Keberadaan kumpulan khusus atom dan molekul tidak serta merta menghasilkan karakteristik unik kehidupan. Komponen kimiawi tak hidup ini harus disusun dan dikemas dengan cara yang sangat tepat untuk membentuk suatu entitas hidup. Kumpulan atom dan molekul yang membentuk entitas kehidupan inilah pada tingkat yang lebih tinggi membentuk sel.
Tingkat Sel
Tingkatan selanjutnya dari sistem organisasi tubuh manusia adalah tingkat sel. Sel merupakan satuan dasar atau fundamental struktur dan fungsi makhluk hidup. Sel merupakan satuan terkecil yang mampu melaksanakan proses-proses yang berkaitan dengan fungsi kehidupan.
Setiapmanusia berawal dari pertemuan sel telur dan sperma yang kemudian membentuk sebuah sel yang mulai berkembang biak dan membentuk massa yang tumbuh melalui banyak pembelahan sel. Selama perkembangan, sel pada tubuh manusia akan berdiferensiasi dan menjadi khusus untuk menjalankan fungsi tertentu, sehingga pad a akhirnya akan membentuk berbagai jenis sel tubuh dengan ciri, tempat dan fungsi khusus untuk kelangsungan hidup manusia.
Fungsi Dasar Sel pada Tubuh Manusia
- Memperoleh makanan dan oksigen dari lingkungan sekitar
- Melakukan reaksi-reaksi kimia yang mempergunakan nutrien dan oksigen untuk menghasilkan energi
- Mengeluarkan karbondioksida (CO2) dan produk sampingan lainnya atau produk sisa .
- Membentuk protein dan komponen lain yang diperlukan untuk pemeliharaan dan pertumbuhan
- Mengontrol sebagian besar pertukaran bahan antar sel dan lingkungan sekitarnya
- Memindahkan bahan dari satu bagian sel ke bagian lainnya
Sebagian besar sel dapat bereproduksi dan beregenerasi. Namun sebagian kecil, seperti sel syaraf dan otot jantung, kehilanga kemampuan regenerasi setelah terbentuk pada tahap awal perkembangan. Inilah yang menyebabkan stroke (kematian sel otak) dan infark (kematian sel otot jantung) sangat berbahaya dan merugikan karena tidak memiliki kemampuan regenerasi seperti sel pada tubuh yang lain.
Fungsi Khusus Sel
Pada manusia, setiap sel juga melakukan fungsi khusus, yang biasanya adalah modifikasi atau pengembangan dari fungsi dasar sel. Beberapa di antaranya adalah:
Sel- sel kelenjar sistem pencernaan mengeluarkan berbagai enzim pencernaan yang fungsinya menguraikan makanan yang masuk
Sel-sel ginjal mempu secara selektif menahan bahan-bahan yang masih dibutuhkan oleh tubuh dan pada sisi lain mengeluarkan bahan bahan sampah sisa metabolisme yang tidak dibutuhkan oleh tubuh melalui kencing.
Kontraksi otot, melibatkan gerakan selektif struktur-struktur internal agar otot memendek pada saat melakukan kontraksi.
Dengan menggunakan kemampuan dasar sel untuk berespon terhadap perubahan lingkungan sekitar, sel-sel syaraf menghasilkan dan menyalurkan impuls listrik ke bagian tubuh lain. Seperti sel syaraf mata dapat menyampaikan informsi ke otak tentang citra dan gambar yang ditangkap pada lingkungan luar.
Tingkat Jaringan
Tingkatan ketiga dari sistem organisasi tubuh manusia adalah tingkat jaringan. Jaringan adalah kelompok sel yang memiliki spesifikasi dan spesialisasi serupa. Sel-sel yang struktur dan fungsinya serupa bergabung membentuk jaringan. Secara umum jaringan terdiri dari empat tipe primer yaitu jaringan epitel, jaringan otot, jaringan syaraf dan Jaringan ikat. Setiap jaringan terdiri dari sel-sel tipe tertentu dengan jumlah bervariasi.
Jaringan Epitel
Terdiri dari sel-sel yang mengkhususkan diri sebagai pelapis dan media pertukaran antara sel dan lingkungannya. Jaringan epitel tersusun menjadi dua tipe struktur umum yaitu lembaran epitel dan kelenjar sekretorik. Sel-sel epitel berikatan satu sama lain secara erat membentuk jaringan yang membungkus dan membatasi berbagai bagian tubuh. Contoh jaringan epitel adalah lapisan luar kulit dan lapisan dalam saluran pencernaan.
Secara umum lapisan epitel ini berfungsi sebagai batas yang memisahkan tubuh dan isinya dari lingkungan luar. Hanya pertukaran selektif bagan tertentu yang dapat terjadi di antara bagian-bagian yang dipisahkan oleh jaringan epitel. Seperti kulit hanya dapat mempertukarkan sedikit bahan antara tubuh dan lingkungan luar. Atau seperti sel epitel pencernaan berperan menyerap nutrien tertentu yang dubutuhkan oleh tubuh untuk metabolisme.
Kelenjar adalah turunan jaringan epitel yang khusus melakukan sekresi. Sekresi adalah pengeluaran produk-produk spesifik yang dihasilkan oleh suatu sel, sebagai respon terhadap rangsangan tertentu.
Jaringan Otot
Jaringan otot terdiri dari sel-sel yang mengkhususkan diri untuk berkontraksi menghasilkan gaya. Terdapat tiga jenis jaringan otot yaitu: otot rangka berfungsi menggerakan tulang, otot jantung yang berfungsi memompa darah keluar dari jantung, dan otot polos yang berfungsi mengontrol gerakan isi organ berongga dalam tubuh misalnya gerakan makanan melalui saluran pencernaan.
Jaringan Syaraf
Jaringan syaraf terdiri dari sel-sel yang khusus memulai dan menyalurkan impuls listrik. Impuls listrik ini bekerja sebagai sinyal yang menyalurkan informasi dari satu bagian tubuh ke bagian lainnya. Jaringan syaraf berpusat di otak, medula spinalis, dan menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Jaringan Ikat
Jaringan ikat dibedakan karena memiliki sel yang relatif sedikit dan tersebar luas. Jaringan ikat berfungsi menghubungkan, menunjang, dan mengikat berbagai bagian tubuh manusia. Jaringan ikat ini mencakup beragam struktur misalnya jaringan ikat longgar yang melekatkan sel epitel ke struktur dibawahnya, jaringan tendon yang melekatkan otot rangka ke tulang.
Jaringan ikat menghasilkan molekul struktural khusus yaitu elastin yang merupakan serat protein mirip pita karet, sehingga memungkinkan peregangan dan pengempisan berbagai struktur, seperti gerakan mengembang dan mengempisnya paru-paru.
Tingkat Organ
Tingkatan yang lebih komplek dari organisasi tubuh manusia adalah tingkat organ. Organ adalah suatu unit yang terbentuk dari beberapa tipe jaringan. Organ terdiri dari dua atau lebih tipe jaringan primer yang tersusun bersama untuk melakukan fungsi tertentu.
Lambung adalah contoh salah satu organ yang di bentuk oleh keempat jaringan primer, yang secara kolektif berfungsi untuk menampung makanan yang ditelan, kemudian mendorongnya kedalam saluran cerna berikutnya. Bagian dalam lambung dilapisi jaringan epitel dan sel kelenjar eksokrin yang mengeluarkan getah pencernaan. Dinding lambung mengandung jaringan otot polos yang berkontraksi mencampur makanan dan mendorong campuran tersebut memasuki usus. Lambung juga mengandung jaringan syaraf, yang bersama denga hormon mengontrol kontraksi otot dan sekresi kelenjar. Selain itu lambung juga memiliki jaringan ikat yang menyatukan semua jaringan tersebut.
Tingkat Sistem Tubuh
Kelompok organ-organ tersusun lebih lanjut menjadi sistem tubuh. Setiap sistem adalah kumpulan organ yang melakukan fungsi terkait dan saling berinteraksi untuk melaksanakan suatu aktifitas yang esensial bagi kelangsungan hidup tubuh manusia keseluruhan.
Sebagai contoh sistem pencernaan terdiri dari mulut, kelenjar air liur, farink, esofagus, lambing, pankreas, hati, kandung empedu, usus halus, dan usus besar. Beragam organ ini bekerja dama untuk memecah makanan menjadi molekul-molekul nutrien kecil yang dapat diserap kedalam darah untuk disebarkan ke semua sel.
Tubuh manusia memiliki 11 sistem yaitu: sistem sirkulasi (cardiovascular), sistem pernafasan, sistem pencernaan, sistem perkemihan, sistem otot, sistem skletal (tulang), sistem integumen, sistem imun, sistem syaraf, sistem endokrin, dan sistem reproduksi.
Tingkat Organisme (Keseluruhan Tubuh)
Tingkatan paling kompleks dari organisasi tubuh manusia adalah tingkat organisme. Sistem-sistem tubuh dikemas bersama-sama menjadi keseluruhan tubuh fungsional. Setiap sistem tubuh bergantung pada fungsi normal sistem lain untuk bisa berfungsi secara optimal.
Tubuh manusia secara keseluruhan adalah individu yang terdiri dari berbagai sistem tubuh. Dimana setiap sistem tubuh secara struktural dan fungsional terkait sebagai satu entitas yang terpisah dari lingkungan eksternal diluar tubuh.
Berbagai sistem tubuh tersebut tidak bekerja sendiri-sendiri. Banyak proses tubuh yang kompleks bergantung pada hubungan timbal balik antara banyak sistem. Sebagai contoh regulasi tekanan darah bergantung pada respon terpadu sistem sirkulasi, perkemihan, syaraf, dan endokrin.
Meskipun secara fisiologi kita menjabarkan fungsi tubuh di setiap tingkat dari sel hingga sistem, namun tujuan akhirnya adalah mengintegrasikan mekanisme-mekanisme ini menjadi gambaran lengkap bagaimana organisme, dalam hal ini manusia bekerja dan berfungsi sebagai satu kesatuan.
Referensi :
- Sherwood L. 2018. Fisiologi Manusia Dari Sel Ke Sistem. Jakarta: EGC
- https://study.com/academy/lesson/levels-of-structural-organization-in-the-human-body.html
- https://med.libretexts.org/Bookshelves/Anatomy_and_Physiology/Book%3A